19 Juli 2011

-Maaf-


17 Sept 2009

terdiam menunggu ketidakpastian
takutku menunggu esok, lusa dan seterusnya
bagaimana caranya aku menemuinya dalam keadaan seperti ini
tak kan sanggup kulihat kecewa di matanya
tapi aku tetap akan dan harus menemuinya

rasanya kaki ini sangat berat untuk melangkah kembali
menumpukkan beban ini di bahuna lagi
lagi, lagi dan lagi, selalu saja,,,
begitu bodohnya aku, sampai terus saja kusakiti mereka,,,

hembusan nafas panjang tak berguna
sesalpun sudah terlambat
lalu apa yang harus kulakukan untuk mengubah semua ini,,,
aku sudah tak tau lagi
rasanya aku harus menyerah untuk saat ini

maaf,,,, hanya itu yang dapat kukatakan,,,

-Ryrie-

Tidak ada komentar: