19 Juli 2011

-Surat Cinta untuk Ibu-


04 Juni 2011

Ibu, dulu engkau selalu manjadi tempat berlindungku saat yang lain memarahiku karena kenakalanku
dulu engkau adalah tempatku mencurahkan seluruh isi hati juga mimpi2ku
engkau selalu mendukung setiap langkah yang kutempuh
menjadi orang pertama yang menghapus laraku
aku ingat betul bagaimana kau begitu antusias setiap kali raportku dibagikan
begitu gembira saat nilai2ku bagus walaupun bukan menjadi yang pertama :)
dan senyummu selalu berkembang saat aku merasa jatuh agar aku tetap semangat

aku juga ingat, bagaimana kau mendandaniku agar aku terlihat cantik (walaupun aku tidak terlalu suka pada bagian itu)
toh aku tetap menurutinya agar kau bahagia
pangkuanmu selalu menjadi tempat yang nyaman untukku menangis
kelembutanmu saat membelai rambutkupun masih teringat jelas Ibu,,
begitupun saat kau merasa terluka
saat kau bercerita bagaimana orang lain memperlakukanmu dengan kurang baik
kau selalu menangis di hadapanku, dan kita menangis bersama :(
aku rindu Ibu,,

rindu Ibu yang rela terbangun sebelum subuh untuk mengantarku saat pertama kali aku masuk kuliah
kau sangat menyayangiku, bahkan di saat2 terakhirmu :(
kita berbincang sejenak sebelum akhirnya engkau jatuh karena sakit kepalamu,
membantu memapahmu sampai ke tempat tidur hingga akhirnya kulihat kau begitu tak berdaya
"jangan pergi dulu Ibu, aku belum bisa membahagiakanmu" hanya itu yang ada dalam fikiranku
dan akhirnya kau tetap menghembuskan nafas terakhirmu, karena kuyakin Allah lebih menyayangimu daripada aku

setelah kepergianmu, kurasakan duniaku begitu gelap,
tempat tidur itu terasa begitu luas dan kamar itupun terasa sepi tanpamu
aku sakit,, sangat sakit,, bahkan pertahanan dirikupun luruh bu,,
lama sekali untuk bisa bangkit, namun aku tau, kau akan lebih bahagia bila melihatku menjalani hidupku dengan baik
dan aku membuktikan bisa bertahan hidup dengan baik, dengan semua kenangan tentangmu
tentang kebaikanmu dan kesabaranmu yang luar biasa, itu menjadi tauladanku bu,,

hmm,, mungkin bila kau masih bersamaku kini, tak ada siapapun yang berani menyakitiku
tak ada siapapun yang membuang wajah bila menatapku juga merasa jijik terhadapku seperti yang "dia" lakukan
tapi tak apa bu, aku selalu berdoa engkau selalu bahagia di sisiNya,,

Selamat ulang tahun yang ke-77 bu,, semoga Allah selalu menempatkanmu di sisiNya yang terindah,,
aku selalu bangga memiliki nenek yang terbaik sepertimu,, engkau akan selalu jadi bintang untukku,,


-cucu yang mencintaimu (Ryrie)-

Tidak ada komentar: